Namun seiring berkembang
Posted: Mon Jan 20, 2025 8:35 am
teknologi yang semakin canggih, advanced bots memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi teks yang telah terdistorsi.
Maka, verifikasi otomatis CAPTCHA dibuat menjadi lebih kompleks, namun tetap dapat diidentifikasi oleh manusia.
Tes turing balik yang lebih kompleks tersebut dikembangkan oleh para peneliti di Carnegie Mellon University.
Dan pada tahun 2009, tes turing balik tersebut diakuisisi oleh Google dan diberi nama reCAPTCHA.
Hampir sama seperti classic CAPTCHA, beberapa reCAPTCHA mengharuskan user untuk memasukan tulisan yang terdistorsi.
Perbedaan antara reCAPTCHA dan CAPTCHA terletak sumber dan bentuk teks.
CAPTCHA berisi susunan huruf dan angka acak.
Sedangkan, reCAPTCHA mengambil teks atau kata-kata sri lanka mobile phone number yang ada di dunia nyata; seperti teks dari alamat jalan, buku cetak, surat kabar lama, dan lain sebagainya.
Kini, bentuk tes turing dalam reCAPTCHA sudah semakin canggih dan beragam.
Ada yang berbentuk image recognition, checkbox, general user behavior assessment, dan lain sebagainya.
Karena pada dasarnya reCAPTCHA merupakan revolusi dari CAPTCHA.
Dewasa ini, keduanya memiliki panggilan yang sama di mata pengguna internet, yaitu CAPTCHA.
Fungsi CAPTCHA
Keamanan Website
Sumber: Freepik/ vectorjuice
Seperti yang sudah disinggung, secara garis besar fungsi CAPTCHA adalah untuk melindungi website dari serangan bots.
Untuk lebih jelasnya, simak penjabaran terkait fungsi-fungsi CAPTCHA berikut ini:
1. Mencegah Registrasi Akun Palsu
Serangan akun palsu bukan sesuatu yang dapat diremehkan oleh pemilik suatu situs.
Sebab akun palsu akan memenuhi database website dan mengurangi efektivitas email Anda.
Sebab, ketika sistem Anda secara otomatis mengirim email ke akun palsu, email Anda tidak akan masuk ke dalam inbox.
Ketika sebanyak email yang tidak dapat mencapai tujuan, pihak penyedia layanan email akan menganggap alamat email Anda buruk.
Penyedia layanan email akan cenderung mengarahkan email dari akun bereputasi buruk ke folder spam penerima.
Akibatnya, email marketing Anda tidak akan bekerja dengan efektif.
Target market atau leads kemungkinan besar tidak akan mengetahui keberadaan email Anda, karena apa yang Anda kirimkan otomatis masuk ke folder spam.
Selain itu, akun palsu yang berhasil terdaftar bisa juga mencuri informasi pribadi yang ada di database website Anda.
2. Melindungi Website dari Dictionary Attack
Apa itu dictionary attack?
Dictionary attack atau serangan kamus adalah serangan yang dilakukan untuk mencari tahu password suatu akun menggunakan bots kamus.
Jika password suatu akun sudah didapatkan, yang umum terjadi adalah pencurian akun.
Akun yang dicuri bisa disalahgunakan untuk melakukan tindak kriminal seperti penipuan, phishing, penyebaran data pribadi, dan lain-lain.
3. Melindungi Email Website dari Scraping
Pasti Anda pernah menjumpai beberapa situs yang menampilkan alamat email.
Tujuannya untuk mempermudah calon pelanggan dalam menghubungi administrator website.
Namun, di luar sana, ada sebuah bots yang dapat memotong alamat email seseorang dari sebuah website, kemudian mengambil aksesnya.
Bot tersebut bernama Scraper dan aksinya dinamai Scraping.
Dengan CAPTCHA, email yang terpampang di halaman website akan tersembunyi dari Scraper.
Maka, verifikasi otomatis CAPTCHA dibuat menjadi lebih kompleks, namun tetap dapat diidentifikasi oleh manusia.
Tes turing balik yang lebih kompleks tersebut dikembangkan oleh para peneliti di Carnegie Mellon University.
Dan pada tahun 2009, tes turing balik tersebut diakuisisi oleh Google dan diberi nama reCAPTCHA.
Hampir sama seperti classic CAPTCHA, beberapa reCAPTCHA mengharuskan user untuk memasukan tulisan yang terdistorsi.
Perbedaan antara reCAPTCHA dan CAPTCHA terletak sumber dan bentuk teks.
CAPTCHA berisi susunan huruf dan angka acak.
Sedangkan, reCAPTCHA mengambil teks atau kata-kata sri lanka mobile phone number yang ada di dunia nyata; seperti teks dari alamat jalan, buku cetak, surat kabar lama, dan lain sebagainya.
Kini, bentuk tes turing dalam reCAPTCHA sudah semakin canggih dan beragam.
Ada yang berbentuk image recognition, checkbox, general user behavior assessment, dan lain sebagainya.
Karena pada dasarnya reCAPTCHA merupakan revolusi dari CAPTCHA.
Dewasa ini, keduanya memiliki panggilan yang sama di mata pengguna internet, yaitu CAPTCHA.
Fungsi CAPTCHA
Keamanan Website
Sumber: Freepik/ vectorjuice
Seperti yang sudah disinggung, secara garis besar fungsi CAPTCHA adalah untuk melindungi website dari serangan bots.
Untuk lebih jelasnya, simak penjabaran terkait fungsi-fungsi CAPTCHA berikut ini:
1. Mencegah Registrasi Akun Palsu
Serangan akun palsu bukan sesuatu yang dapat diremehkan oleh pemilik suatu situs.
Sebab akun palsu akan memenuhi database website dan mengurangi efektivitas email Anda.
Sebab, ketika sistem Anda secara otomatis mengirim email ke akun palsu, email Anda tidak akan masuk ke dalam inbox.
Ketika sebanyak email yang tidak dapat mencapai tujuan, pihak penyedia layanan email akan menganggap alamat email Anda buruk.
Penyedia layanan email akan cenderung mengarahkan email dari akun bereputasi buruk ke folder spam penerima.
Akibatnya, email marketing Anda tidak akan bekerja dengan efektif.
Target market atau leads kemungkinan besar tidak akan mengetahui keberadaan email Anda, karena apa yang Anda kirimkan otomatis masuk ke folder spam.
Selain itu, akun palsu yang berhasil terdaftar bisa juga mencuri informasi pribadi yang ada di database website Anda.
2. Melindungi Website dari Dictionary Attack
Apa itu dictionary attack?
Dictionary attack atau serangan kamus adalah serangan yang dilakukan untuk mencari tahu password suatu akun menggunakan bots kamus.
Jika password suatu akun sudah didapatkan, yang umum terjadi adalah pencurian akun.
Akun yang dicuri bisa disalahgunakan untuk melakukan tindak kriminal seperti penipuan, phishing, penyebaran data pribadi, dan lain-lain.
3. Melindungi Email Website dari Scraping
Pasti Anda pernah menjumpai beberapa situs yang menampilkan alamat email.
Tujuannya untuk mempermudah calon pelanggan dalam menghubungi administrator website.
Namun, di luar sana, ada sebuah bots yang dapat memotong alamat email seseorang dari sebuah website, kemudian mengambil aksesnya.
Bot tersebut bernama Scraper dan aksinya dinamai Scraping.
Dengan CAPTCHA, email yang terpampang di halaman website akan tersembunyi dari Scraper.