Jika prototype sudah disempurnakan dan mendapatkan persetujuan, barulah masuk ke tahap eksekusi produk yang akan ditangani oleh pihak developer.
3. Komponen Desain
Komponen yang membangun desain UI berfokus pada ikon, tombol, warna, gambar, animasi, tipografi, dan skema warna yang berpengaruh pada visual produk.
Sedangkan komponen desain UX meliputi hampir seluruh komponen produk yaitu fitur, struktur desain, navigasi, copywriting, hingga branding.
Karena membuat dua hal yang berbeda, desainer UI dan UX jelas menggunakan tools yang berbeda.
Desainer UI akan lebih memanfaatkan aplikasi desain azerbaijan mobile phone number seperti Adobe Illustrator, Flinto, Principle, Frames X, dan lain sebagainya.
Penggunaan aplikasi di atas didukung oleh penggunaan aplikasi tambahan seperti unique interaction icon, easy transitions, UI assets and kits, dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk desainer UX, ada beberapa aplikasi yang digunakan untuk membuat prototype, yaitu Sketch, InVision, Figma, Adobe XD, Axure, dan lain sebagainya.
5. Skill
Desainer UI tentu harus memiliki skill yang mumpuni untuk mengoperasikan paling tidak satu aplikasi desain grafis.
Selain itu, seorang yang berurusan dengan visual dan estetika suatu produk tentu harus memiliki selera yang bagus, kreatif, dan selalu up-to-date pada tren terbaru.
Sehingga, produk yang dihasilkan atau dikembangkan selalu tampak menarik, interaktif, dan sesuai dengan jamannya.
Sedangkan untuk UX desainer, skill yang harus dikuasai adalah kemampuan riset yang baik juga kemampuan berlogika yang tinggi.
Kemampuan riset tentu akan membawa produk pada desain teknologi terkini.
Dan kemampuan berlogika yang tinggi akan mempermudah UX desainer dalam menganalisis dan memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam proses pengembangan produk.
Baca juga: Mengenal Bahasa Markup HTML dalam Pembuatan Website
Penutup
Nah, sekarang sudah jelaskan bahwa UI UX adalah dua hal yang berbeda namun bersifat saling melengkapi.
Jika keduanya dimaksimalkan, suatu produk digital dapat memberikan tingkat kepuasan yang tinggi kepada user.
Kenapa?
Karena produk digital tersebut jadi mudah digunakan untuk memenuhi kebutuhan user dan memiliki tampilan yang bernilai estetika tinggi.
Nah, setelah website Anda menerapkan desain UI UX secara maksimal, alangkah baiknya jika menggunakan domain premium.
Supaya brand Anda menjadi lebih kuat dan website Anda terlihat lebih profesional.